Rabu, 26 Februari 2014

UCHUU SENKAN YAMATO 2199 IMPRESSION


Uchuu Senkan Yamato 2199 merupakan remake dari anime space opera Uchuu Senkan Yamato yang tayang di jepang pada tahun 70an. Yamato sendiri merupakan salah satu pionir anime dengan genre space opera dalam sejarah anime yang kelak banyak menginspirasi berbagai anime seperti serial macross. Sebagai remake dari serial aslinya, apakah Uchuu Senkan Yamato 2199 sanggup membuat penontonnya, terutama yang belum pernah menonton serial aslinya seperti saya, bisa merasakan pesona dari Yamato?



Plot awal yang dimiliki Yamato sebenarnya sangat sederhana, namun tetap dapat menarik perhatian para penontonnya. Alkisah, Planet Bumi sedang mengalami ancaman musnah dikarenakan serangan dari bangsa alien Gamillas yang terus menerus menyerang bumi dengan Planetary Bomb. Serangan yang diakibatkan oleh Planetary Bomb itu membuat lingkungan Bumi menjadi tidak bisa ditinggali oleh umat manusia, sehingga memaksa manusia tinggal di bawah permukaan tanah. Namun pada tahun 2199, umat manusia mendapatkan kontak dari bangsa alien Iscandar yang menawarkan bantuan untuk mengembalikan lingkungan bumi kembali seperti sediakala. Lewat rancangan biru yang diberikan bangsa Iscandar, umat manusia membuat kapal antariksa yang mampu melakukan perjalanan antariksa luar yang melampaui kecepatan cahaya, yang dinamakan Yamato.Umat manusia sekarang hanya bisa menaruh harapan pada Yamato dan para awaknya. Namun dalam perjalanannya menuju planet Iscandar, Yamato terus menerus mendapat serangan yang sengit dari bangsa Gamillas. Apakah Yamato mampu mencapai Iscandar untuk mengambil Cosmo Reverse System yang dapat menyelamatkan umat manusia dari kepunahan? Atau....apakah planet yang bernama Iscandar itu benar-benar ada?





Ceritanya terkesan klise? Jangan khawatir, karena pesona Yamato lebih berpusat pada karakter yang jumlahnya bisa dibilang sangat banyak, namun masing-masing memiliki porsi yang pas. Lewat Yamato kita bisa melihat tipikal pahlawan, karakter yang memiliki idealistik yang tinggi, teman sejati, bahkan seringkali kita tidak bisa membuat perbedaan mana yang benar ataupun yang salah......dimana hanya menyisakan satu kenyataan dalam perang, kematian.




Bahkan tidak jarang kita dapat dibuat bersimpati terhadap bangsa Gamillas yang merupakan antagonis di serial ini. Belum lagi plot twist yang disimpan menjelang akhir cukup membuat saya yang belum pernah menonton Yamato sama sekali, terkejut saat melihatnya.





Sebagai remake, Yamato 2199 tentu memiliki keunggulan animasi dibanding versi aslinya. Penggunaan 3D CG untuk Armada perang di serial ini dilakukan dengan sangat baik oleh XEBEC. Belum lagi desain karakternya juga masih memiliki unsur dari desain aslinya, namun memiliki pendekatan yang lebih modern untuk menarik minat pemirsa masa kini. Adegan perang juga mampu memanjakan mata, terutama bagi yang menyukai pertarungan Naval Warfare. Berbagai taktik Naval War ditunjukkan di anime ini, yang tentunya terinspirasi dari taktik perang yang sesungguhnya. Buat yang mencari adegan perang kapal yang bagus, saya yakin akan terpuaskan saat menonton anime ini.
Unsur musik juga merupakan kelebihan di anime ini, dimana openingnya masih dibawakan oleh Isao Sasaki, dan deretan top artist untuk menyanyikan ED songnya seperti KOKIA, JAM Project, Mizuki Nana, dst. BGM yang digunakan saat  perang pun merupakan versi remix dari BGM versi aslinya, yang emang sangat cocok untuk menghidupkan unsur ketegangan kedua belah pihak saat berperang.








Untuk yang mencari fanservice, jangan khawatir. Saya bisa menjamin mata anda bisa terpuaskan melihat para gadis Yamato, meski desainnya cenderung ke arah "cantik" ketimbang "moe". Jumlah fanservice yang ditampilkan dalam Yamato 2199 juga masih dalam batas wajar sehingga tidak perlu khawatir akan terganggunya kelangsungan jalan cerita.






Para seiyuu juga terlihat mampu menghidupkan para karakternya dengan sangat baik di anime ini. Di sini kita bisa mendengar suara khasnya Norio Wakamoto, Joji Nakata yang sangat badass, Yamadera Koichi yang lagi-lagi jadi last boss chara setelah SAO, dan kakihara tetsuya sanggup memerankan nice bad guy meski screentimenya hanya beberapa episode saja. Dan masih banyak lagi mengingat jumlah karakter yang ada di anime ini sangat banyak ^^




Jadi apakah sebagai remake, Yamato 2199 mampu mengembalikan kejayaan yang pernah dimiliki serial aslinya? Jawaban saya: YA! Meski terdapat berbagai perubahaan dari versi aslinya, namun perubahan tersebut tidak menghancurkan pesona dari serial Yamato, namun justru memperbaikinya sehingga mampu diterima pemirsa pada masa kini. Buat yang mencari anime dengan tema Space Opera yang bagus, saya sangat sarankan untuk meluangkan waktu menonton serial satu ini. 


Ginga wo hanare ISCANDAR he
Harubaru nozomu
Uchuu Senkan YAMATO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar